Kota Thaif Dan Sejarah Rasulullah
Kota Thaif Dan Sejarah Rasulullah
BACA JUGA : JABAL NUR
Kisah Rasulullah ketika di Thaif
Pada waktu itu dahulu, sepeninggal Paman Nabi Yaitu Abu Thalib dan juga Istri Nabi Yaitu Sayyidatina Khadijah Radhiyallahu`anha gangguan kaum Quraisy makin menjadi, mereka tidak peduli akan penderitaan Rasulullah Shallallohu `alaihi wa sallam hingga kemudian Rasulullah Shallallohu `alaihi wa sallam memutuskan untuk keluar dari mekkah untuk menuju ke Kota Thaif dengan niat berdakwah, dengan harapan semoga penduduk Kota tersebut mau menerima ajakan Rasulullah Shallallohu `alaihi wa sallam.
Dikota tersebut Rasulullah Shallallohu `alaihi wa sallam menetap selama 10 hari. Disana Rasulullah Shallallohu `alaihi wa sallam tidak hanya Berdakwah tetapi Rasulullah Shallallohu `alaihi wa sallam. juga meminta perlindungan (Suaka). Namun apa yang dilakukan oleh penduduk Kota Thaif sungguh Diluar batas kemanusiaan, bagaimana bisa penduduk kota tersebut menolak dan bahkan melempari Rasulullah Shallallohu `alaihi wa sallam dengan batu hingga dalam suatu riwayat dijelaskan hingga kaki Rasulullah Shallallohu `alaihi wa sallam pada waktu berdarah, Naudzubillahi min dzalik.
Dengan melihat tindakan penduduk Kota Thaif yang brutal ini Sahabat Nabi yang saat itu menemani Beliau dalam perjalanan dakwah nabi ke Kota thaif yaitu Zaid Bin Haritsah RA. melindungi Rasulullah Shallallohu `alaihi wa sallam hingga kepalanya juga berdarah diakibatkan Kelakuan Penduduk Kota Thaif.
Seperti inilah keadaan Rasulullah Shallallohu `alaihi wa sallam ketika beliau Rasulullah Shallallohu `alaihi wa sallam pergi meninggalkan Kota Tersebut. Hingga beliau mendapati suatu daerah yang kiranya aman. Kemudian Rasulullah Shallallohu `alaihi wa sallam berdo`a.
Malaikat Penjaga Gunung Membantu Rasulullah
Sebegitu sedihnya Do`a Rasulullah Shallallohu `alaihi wa sallam hingga pada waktu itu malaikat Jibril turun untuk memberi salam dan berkata “Allah SWT mengetahui apa yang terjadi dalam pembicaraanmu dengan kaummu, dan Allah mendengar jawaban mereka terhadapmu, dan Dia telah mengutus satu malaikat yang bertugas mengurusi gunung-gunung kepadamu untuk melaksanakan apa saja perintah yang diinginkan olehmu.”
Kemudian Malaikat itu datang seraya mengucapkan salam dan berkata, berikut ucapannya :
“Apa yang engkau perintahkan akan saya lakukan. Jika engkau suka, saya sanggup membenturkan kedua gunung di samping kota ini bertubrukan sehingga akan mengakibatkan siapa saja yang tinggal di antara keduanya mati tertindih. Kalau tidak, apa saja hukuman yang engkau inginkan, saya siap melaksanakannya.”
kendatipun begitu mendengar pernyataan malaikat Penunggu gunung itu, Rasulullah SAW pun berkata, “Tidak usah. Aku malah berharap mudah-mudahan Allah SWT berkenan memunculkan dari kalangan mereka sendiri seseorang yang akan menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.”
Berbeda dari yang kita pikirkan bahwa betapa mulianya hati Rasulullah SAW, yang sudah disakiti namun masih saja berdoa untuk kebaikan mereka. Allahumma Sholli ala sayyidina muhammad wa ala Alihi Sayyidina Muhammad. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa dengan akhlaq mulia rasulullah (semoga) kita bisa mencontohnya meskipun hanya sedikit.
Kota Thaif Masa Kini
Namun bisa kita lihat pada masa kini, Keindahan itu ditawarkan oleh kota Thaif, salah satu kota yang jaraknya sekitar 100 kilometer di bagian Tenggara Provinsi Mekkah.
Thaif menjadi kota yang berbeda dengan kota-kota lain yang ada di Provinsi Makkah. Udara sejuk yang dimiliki kota ini lantaran letak geografisnya yang berada di lembah Pegunungan Asir. Kota Thaif bisa dikatakan sebagai surganya keharuman dan indahnya hamparan tanaman hijau yang memanjakan mata.Salah satu tanaman yang menjadi magnet bagi para wisatawan dari berbagai penjuru dunia untuk berkunjung adalah mawar.
Mawar menjadi bunga yang banyak ditanam oleh penduduk Kota Thaif. Jenis mawar yang menjadi primadona di penjuru Arab Saudi adalah mawar merah muda yang cantik dengan aroma wanginya yang khas. Aroma inilah yang membedakannya dengan mawar yang ditanam di daerah lain.
Selain itu disana juga terdapat makanan khas Kota Thaif Nasi Bukhari merupakan salah satu nasi khas Timur Tengah yang biasanya disajikan dengan ayam goreng.Anda dapat menikmati Nasi Bukhari ini di salah satu tempat makan di Kota Thaif dengan cara makan khas orang Arab seperti kenduri atau nasi dituang di alas kemudian dimakan bersama empat orang tanpa menggunakan sendok.
Komentar
Posting Komentar